ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Melihat masih banyak warga yang terhimpit kemiskinan hingga sulit makan, Aiptu Mujianto terpanggil untuk melakukan amal mulia. Dan kini, sekitar satu tahun ia telah melakukannya. Secara rutin ia keliling ke rumah warga-warga miskin memberikan sembako.
Dari mana Aiptu Mujianto mendapatkan uang untuk dibagi-bagikan ke warga miskin dalam bentuk sembako? Awalnya, Mujianto mengajukan proposal kepada beberapa instansi. Namun, proposal semacam itu tidak semuanya bisa tersetujui dan tidak bisa selalu diharapkan.
Mujianto pun akhirnya mencoba cara baru. Ia yang kebetulan membina bela diri para pelajar kemudian membuat celengan dari botol bekas. Ia mengajak anak-anak untuk menabung. Bisa seribu rupiah. Bisa dua ribu rupiah. Ketika sudah terkumpul, celengan itu dipecah lalu dibelikan sembako dan diantar ramai-ramai ke warga yang membutuhkan.
Itulah mengapa ketika mengantar ke rumah warga miskin, Mujianto tidak sendirian. Bersamanya ada beberapa anak-anak binaannya. Mereka bukan saja turut membantu melalui tabungan seribu rupiah, tetapi juga ikut mengantar sembako tersebut.
Aksi yang dilakukan Mujianto sejak 2015 itu pun kini sudah dikenal luas di Serongga.
“Iya itu, dia polisi paling aktif bikin kegiatan sama anak-anak di sini,” kata Layla, salah satu guru SMP di Serongga seperti dikutip Radar Banjarmasin.
Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto pun menyambut baik apa yang dilakukan oleh Mujianto. “Sangat baik. Karena itu meningkatkan kemitraan antara polisi dan masyarakat. Polisi sahabat masyarakat harus terwujud,” ujar Suhasto. [Ibnu K/Bersamadakwah]