ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Sejak kecil, Anda mungkin sudah sering diingatkan oleh orangtua untuk menghindari udara dingin. Kena angin malam, kena angin saat naik sepeda motor, atau berolahraga di malam hari sering diyakini sebagai salah satu penyebab paru-paru basah. Angin yang berhembus di malam hari memang terasa lebih dingin dan menusuk daripada angin di siang atau sore hari. Namun, benarkah kena angin malam bikin paru-paru basah? Cari tahu jawabannya di bawah ini.
Paru-paru basah itu penyakit apa?
Paru-paru basah adalah sebuah kondisi atau gangguan kesehatan, bukan penyakit. Maka itu, biasanya kalau Anda mengalami paru-paru basah, berarti ada penyakit tertentu yang menyebabkan kondisi tersebut. Dalam dunia medis, paru-paru basah dikenal dengan istilah efusi pleura.
Efusi pleura atau paru-paru basah terjadi karena ada kelebihan cairan di pelura. Pleura adalah selaput yang melapisi dinding rongga dada. Rongga dada sendiri adalah “rumah” bagi paru-paru Anda. Maka, selaput pleura terletak di antara paru-paru dan dinding rongga dada manusia.
Biasanya memang selaput ini sedikit berair supaya paru-paru dalam rongga dada tidak saling menggesek. Namun, pleura bisa jadi “basah” atau kelebihan cairan kalau ada gangguan tertentu. Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan paru-paru basah antara lain sebagai berikut:
Infeksi virus dan bakteri seperti pneumonia atau tuberkulosis
Penyakit autoimun seperti lupus atau rematik (rheumatoid arthritis)
Penyakit hati seperti sirosis
Gagal jantung kongestif
Komplikasi bedah jantung
Emboli paru
Kanker paru atau limfoma
Penyakit ginjal.
Gejala dan tanda-tanda paru-paru basah
Terkadang kasus paru-paru basah tidak menunjukkan gejala apa pun. Atau gejala yang muncul adalah gejala dari penyakit yang menyebabkan paru-paru basah. Namun, secara umum paru-paru basah biasanya bisa dilihat dari gejala-gejala berikut ini.
Sulit bernapas atau terengah-engah, terutama ketika berbaring
Nyeri dada seperti ditusuk-tusuk
Batuk tidak berdahak
Demam
Cegukan yang tak kunjung hilang
Benarkah angin malam bikin paru-paru basah?
Banyak yang percaya bahwa jika Anda sering keluar di malam hari, Anda bisa kena paru-paru basah. Apalagi kalau Anda tidak mengenakan baju yang cukup hangat. Anda juga mungkin percaya bahwa angin malam bikin paru-paru basah. Pada kenyataannya, paru-paru basah hanya bisa disebabkan oleh berbagai penyakit dan kondisi yang sudah disebutkan di atas. Kena angin di malam hari tidak bisa bikin paru-paru atau pleura Anda kelebihan cairan.
Akan tetapi, beberapa penyebab paru-paru basah adalah virus dan bakteri, misalnya Streptococcus pneumoniae (penyebab pneumonia) atau Mycobacterium tuberculosis (penyebab tuberkulosis). Kedua penyakit menular ini disebarkan melalui udara, alat makan, dan kontak dengan orang yang sudah terinfeksi. Siapa pun bisa tertular penyakit-penyakit ini, terutama orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Udara di malam hari memang lebih rentan menyebabkan infeksi bakteri atau virus. Bukan karena ada lebih banyak organisme yang hidup di malam hari, tetapi karena reaksi tubuh Anda sendiri terhadap udara dan angin di malam hari.
Pengaruh angin malam pada sistem pernapasan
Kena angin malam berpengaruh pada sistem pernapasan dan kekebalan tubuh Anda. Pada malam hari, suhu udara akan turun beberapa derajat Celsius. Angin yang berhembus pun terasa lebih kering dan dingin di malam hari. Ketika dihirup lewat hidung atau mulut, udara yang masuk akan membuat hidung dan saluran pernapasan Anda jadi kering.
Biasanya hidung dan saluran pernapasan Anda dilapisi oleh semacam lendir yang berfungsi untuk menghalangi masuknya berbagai partikel dan organisme yang mengancam tubuh, misalnya virus dan bakteri. Jika cukup encer, lendir tersebut mampu mengeluarkan berbagai partikel keluar dari sistem pernapasan.
Namun, udara yang dingin akan memicu produksi lendir berlebihan yang sangat kental. Akibatnya, berbagai virus dan bakteri justru semakin terjebak dan masuk ke dalam paru-paru dan menimbulkan macam-macam masalah kesehatan, salah satunya paru-paru basah.
Angin malam dan daya tahan tubuh
Selain memengaruhi produksi lendir dalam sistem pernapasan, angin malam juga berdampak buruk pada sistem kekebalan tubuh Anda. Pasalnya, ketika udara yang dingin dan kering dihirup lewat hidung, pembuluh darah di hidung akan menyempit. Akibatnya, suplai darah yang mengandung sel-sel darah putih pun berkurang.
Sel darah putih adalah senjata sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Maka, tubuh Anda pun jadi lebih rentan terinfeksi virus dan bakteri. Apalagi jika virus dan bakteri tersebut menyebar lewat udara dan masuk ke hidung.
Cara mencegah paru-paru basah
Setelah mengetahui apakah angin malam bikin paru-paru basah, Anda perlu melakukan langkah-langkah pencegahan. Ketika sedang berada di luar ruangan di malam hari, pastikan bahwa Anda tetap hangat. Pakai masker untuk menangkal virus, bakteri, dan kuman penyebab penyakit.
Anda juga sebaiknya langsung memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan kalau mengalami gejala-gejala paru-paru basah. Semakin cepat diketahui, kondisi ini juga akan lebih mudah ditangani.