ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280
Tragis!! Karena "Terlalu Miskin", Masyarakat di Haiti pun Terpaksa Memakan "Biskuit" yang Terbuat Dari "Ini" Untuk Mengisi Perut!! Mungkin setelah membacanya kamu langsung meneteskan air mata
Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tahunnya masyarakat dunia dapat membuang makanan sebanyak 1,3 miliar ton, yang jika dihitung- hitung sudah dapat mengenyangkan 2 miliar orang.
Dari hasil survei, ternyata terdapat 842 juta orang di dunia ini yang sedang hidup dalam kelaparan. Jadi sebenarnya jika bisa mengambil 1/4 bagian dari makanan yang terbuang, jumlah tersebut sudah cukup banget untuk mengenyangkan mereka semua yang kelaparan.
Mungkin kamu masih bertanya- tanya dalam hati, "tanah yang seperti
apa?"
Jawabannya… Ya, tanah biasa. Ibu rumah tangga dan para wanita biasanya akan membuat adonan dengan mencampurkan tanah, garam, dan minyak nabati.
Setelah adonan jadi, mereka pun membentuk tanah tersebut menjadi bentuk biskuit bundar dan "dipanggang" dibawah sinar matahari.
Dokter dan ahli gizi disana sudah sangat sering memperingatkan penduduknya untuk jangan makan biskuit tanah tersebut karena sangat tidak bergizi dan kotor. Bayangkan saja berapa banyak bakteri dan ulat yang terdapat dalam tanah, bila semua kuman tersebut masuk kedalam tubuh, pastinya akan berefek sangat buruk untuk kesehatan.
Tapi para penduduk pun tidak berdaya, mereka sama sekali tidak punya uang untuk membeli bahan makanan yang layak. Mereka tidak punya pilihan, demi menahan rasa lapar, hal apapun rela dilakukan, meskipun mereka tahu bahwa hal tersebut dapat menimbulkan penyakit.
Saat sederetan foto ini tersebar, dunia ini pun telah diguncangkan. Tidak ada yang habis pikir, tanah yang biasanya kita injak dan dijadikan sebagai lahan bermain malah dijadikan bahan makanan?!
Satu pelajaran yang kita dapat disini, janganlah buang- buang makanan. Syukurilah dan hargailah setiap makanan yang kamu makan, bayangkan diluar sana masih ada berapa banyak orang yang ingin makan tapi tidak bisa…
ada baiknya kita lebih bersyukur ya....